Cibojong – Suasana penuh kekhusyukan menyelimuti Kp. Bungur RT.020 RW.005 pada Jumat siang, 23 Mei 2025. Pemerintahan Desa Cibojong bersama Majelis Tanbihul Ghofilin kembali menggelar kegiatan pengajian bulanan tingkat desa yang telah menjadi agenda rutin dalam mempererat ukhuwah antara pemerintah desa, tokoh agama, dan masyarakat.
Acara dimulai pukul 13.00 WIB dan dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Tanbihul Ghofilin, Ust. Rahmat, yang menyampaikan bahwa pengajian ini bukan sekadar kegiatan keagamaan, namun juga menjadi ajang silaturahmi dan komunikasi antara warga dengan jajaran pemerintahan desa.
“Melalui majelis ini, kita berharap tercipta hubungan yang harmonis antara pemimpin, ulama, dan masyarakat, sebagai pondasi spiritual dalam membangun Desa Cibojong,” ujar Ust. Rahmat.
Kepala Desa Cibojong, Bapak Nopallailudin, turut hadir dan memberikan sambutan. Ia menyampaikan permohonan maaf atas terhentinya pengajian desa selama dua bulan karena bertepatan dengan bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
“Kami mohon maaf karena pengajian tingkat desa sempat terhenti selama dua bulan. Kami juga sadar masih ada kekurangan dalam pelayanan desa. Insya Allah ke depan akan kami perbaiki,” ucapnya dengan rendah hati.
Dukungan dari para tokoh agama pun turut disampaikan oleh Pembina Majelis, H. Suhaebi, yang menekankan bahwa peran pemerintah desa dalam mendukung kegiatan keagamaan adalah bagian dari tanggung jawab spiritual seorang pemimpin.
“Alhamdulillah, Pemerintah Desa Cibojong konsisten mendukung pengajian. Ini bagian dari amanah kepala desa: mengajak warganya mengaji dan menuntut ilmu demi meningkatnya iman dan takwa. Tapi ingat, setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat nanti,” pesannya penuh makna.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan dan pengkajian kitab-kitab keislaman oleh para guru pengajar:
Kitab Tauhid oleh Ust. Sahri
Kitab Fiqih oleh Ust. Syafaat
Kitab Tasawuf oleh KH. Kariman
Kegiatan ini berlangsung khidmat hingga selesai, diakhiri dengan doa bersama dan harapan agar pengajian bulanan ini terus menjadi sarana penguat iman, serta wadah penyambung hubungan antara umat dan pemimpin desa.
